"Darius orang Media" Nabi_Daniel

Ada tiga pandangan utama tentang identiti Darius orang Media. Yang pertama, diajukan oleh H.H. Rowley dalam Darius the Mede and the Four World Kingdoms in the Book of Daniel, menyimpulkan bahawa Darius adalah sekadar nama lain untuk Koresy Agung, yang merebut Babel pada 15 Oktober 539 SM. Sebuah pandangan lain, yang diajukan oleh John Whitcomb (meskipun mulanya diajukan oleh Babelon pada 1883) dalam bukunya pada 1959, Darius the Mede mengatakan bahawa Darius hanyalah sekadar nama lain dari tokoh sejarah Gubaru (kadang-kadang dieja sebagai Ugbaru). Pandangan ini popular di kalangan orang-orang Kristian konservatif. Pandangan yang ketiga menganggap Darius sebagai nama lain dari Astyages, orang Media penguasa terakhir dari Kerajaan Persia yang akhirnya digulingkan oleh Koresy.

Pandangan tentang Koresy: Di luar Gubaru dan Astyages, Koresy Agung adalah raja dari kerajaan itu. Koresy juga menikah dengan seorang Media, sementara ia sendiri pun mempunyai darah Media. Sebuah analisis tentang teks-teks varian, khususnya Septuaginta, mengungkapkan bahwa nama-nama "Darius" (DRYWS dalam bahasa Ibrani) dan "Koresy" (KRWS) dibalikkan dalam 11:1, dan kemungkinan telah keliru dan disalin di tempat lain. Sebutan "Media (Ibr. MMAI) mungkin telah digunakan sebagai istilah etnis untuk diberikan kepada orang-orang Parsi pula, yang berasal dari resam keturunan yang sama.

Pandangan tentang Gubaru/Ugbaru: Gubaru adalah tokoh sejarah yang dikenal sebagai orang yang sesungguhnya memimpin pasukan untuk merebut Babel (lihat Pierre Briant di bawah) menurut Nabonidus. Juga, sama sekali mungkin bahwa Koresy menghadiahkan Gubaru dengan Jabatan Gabenor Regional karena berjaya menawan ibu kota Kerajaan Babel dan cubaan menghentikan peperangan. Lebih lanjut, Alkitab mengatakan bahawa Darius memerintah pada masa pemerintahan Koresy dan "dijadikan Raja" atas orang Kasdim.

Pandangan tentang Astyages: Baris pembukaan dari "Bel dan Naga" merujuk kepada Astyages, yang memang merupakan raja terakhir orang Media sebelum Koresy, tetapi sebuah ayat yang hampir sama ditambahkan dalam teks Yunani setelah akhir fasal 6, yang berbunyi "Darius" di tempat yang mestinya "Astyages". Yang lebih jelas lagi, Astyages hanyalah salah satu dari tiga orang yang diketahui memang merupakan orang Media dan juga seorang raja.

Sebuah kesulitan untuk memastikan pandangan yang tepat, demikian Rowley mengakui: "Rujukan-rujukan kepada Darius orang Media dalam Kitab Daniel telah lama diakui menimbulkan masalah-masalah sejarah yang paling serius." Rowley merujuk kepada orang yang digambarkan oleh Daniel sebagai yang menguasai Babel setelah Belsyazar digulingkan. Daniel menggambarkan tokoh ini sebagai Darius orang Media, yang berkuasa atas Babel dalam fasal 6 dan 9. Daniel melaporkan bahawa Darius 'sekitar 62 tahun umurnya' ketika ia 'diangkat menjadi raja atas Babel'

Para sejarahwan sekular telah mengkritik laporan ini karena tiga alasan. Pertama, tidak ada sejarah sekuler yang membincangkan tentang 'Darius orang Media,' dan kedua, orang-orang Parsi pada masa itu berada di atas angin dalam peperangan mereka melawan orang Media. Ketiga, sejarah kontemporari yang diberikan dari dokumen-dokumen tulisan paku pada masa itu, seperti Silinder Koresy dan Catatan Sejarah Babel tidak memberikan tempat apapun bagi pendudukan Babel oleh orang Media sebelum orang-orang Parsi di bawah Koresy menakluknya.

Para sejarahwan Kristian membantahnya dengan mengatakan bahawa kerajaan Darius disebutkan hanya terdiri dari orang-orang Kasdim – wilayah yang ada di sekitar kota Babel. Ini bererti bahwa Darius adalah seorang raja ‘’vassal’’ di bawah pemerintahan Koresy; sesuatu yang cukup lazim bagi orang-orang Parsi. Kedua, meskipun orang Parsi telah mengalahkan dan menyerap kerajaan Media, banyak orang Media yang masih berkuasa di dalam Kerajaan Parsi. Aystages yang orang Media, adalah abang Koresy, dan banyak orang Media menjadi ‘’satrap’’, gabenor, dan jeneral (Lihat orang Media).